Laman

Friday, February 19, 2016

BELAJAR KEJUJURAN DAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR DARI MATEMATIKA



Oleh: Herry Eko Jaya Putra

Matematika selalu mengajarkan kejujuran kepada kita dalam tiap operasinya. Saat sebuah operasi matematika menggunakan tanda “=” itu berarti jumlah bilangan di ruas kiri pastilah sama dengan jumlah bilangan disebelah kanan, tidak boleh berbeda. Begitu juga dengan tanda >, < atau ≠ semuanya akan menjelaskan bilangan sesuai dengan tanda bilangan yang kita gunakan. Matematika mengajarkan kepada kita untuk bersikap objektif dan apa adanya, itulah sebabnya saya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang kejujuran.

Saat kita meletakkan bilangan yang tidak sesuai dengan tanda, maka saat kita telah melakukan kesalahan dalam operasi bilangan. Kesalahan pada satu tahap operasi bilangan, akan menyebabkan kesalahan beruntun pada operasi-operasi berikutnya. Oleh sebab itu, kejujuran harus dilakukan pada setiap tahap dan proses operasi bilangan hingga selesai. Matematika mengajarkan kita untuk jujur pada setiap kondisi, dari awal hingga akhir.

Kejujuran ini juga digambarkan oleh matematika dalam hal merespon perilaku negatif, sebagaimana prinsip amar ma’ruf nahi munkar. Perhatikan gambar berikut:


RUMUS 1
Matematika mengajarkan kita untuk jujur dalam merespon sebuah perilaku. Seperti