Sekali-sekali nulis
tentang fisika ah.
Kebanyakan guru fisika,
saat memulai belajar fisika seringkali mengawali pembelajaran dengan rumus-rumus,
benar-benar gawat. Pantas saja kebanyakan siswa langsung kleper-kleper pas blajar
fisika. Padahal belajar fisika itu asyik banget, kecuali pas ketemu rumus-rumus
berbahaya itu, he…he…
Dengan fisika, banyak
sekali gejala alam yang bisa kita amati, pelajari dan mengambil hikmah dari
fenomena alam tersebut. Namun sayang, kebanyakan guru fisika lebih fokus kepada
rumus-rumus ketimbang membawa siswa mengamati berbagai gejala alam dan
mengambil hikmah dari gejala tersebut. Tulisan ini ingin memberikan sedikit
contoh dari sekelumit hikmah yang dapat diambil dari konsep fisika, walau
mungkin kesannya dikait-kaitkan. Tapi itu tidak masalah, yang penting ada
nilai-nilai positif yang bisa kita berikan dalam proses pembelajaran.
Saat mempelajari konsep
tekanan, mulailah dengan mencoba meminta siswa menekan telapak tangannya dengan
bagian belakang pena yang tumpul, kemudian setelah itu minta lagi siswa untuk
menekan (menusuk) telapak tangan dengan bagian mata pena yang runcing. Tanyakan
mana yang lebih sakit? Tentunya jawaban siswa adalah saat ditekan dengan bagian
yang lebih runcing. Lantas mengapa bagian yang lebih runcing (luas permukaannya
kecil) menimbulkan lebih banyak rasa sakit? Jawabannya karena bagian yang
runcing memberikan tekanan lebih besar dibandingkan bagian yang lebih tumpul. Itu
berarti semakin kecil luas permukaan benda, maka semakin besar tekanan yang
diberikannya.
Hikmah, tekanan akan
memberikan rasa sakit kepada seseorang. Orang yang sakit, adalah orang yang
mengalami banyak tekanan. Semakin banyak tekanan yang diterima oleh seseorang,
semakin besar rasa sakit yang dirasakannya. Oleh sebab itu, perilaku menekan
orang lain dalam bentuk apa saja adalah perbuatan yang tidak baik dilakukan
karena dapat menyakiti orang lain.