Oleh: Herry Eko Jaya Putra
Matematika selalu mengajarkan kejujuran kepada kita dalam tiap
operasinya. Saat sebuah operasi matematika menggunakan tanda “=” itu berarti jumlah
bilangan di ruas kiri pastilah sama dengan jumlah bilangan disebelah kanan, tidak
boleh berbeda. Begitu juga dengan tanda >, < atau ≠ semuanya akan
menjelaskan bilangan sesuai dengan tanda bilangan yang kita gunakan. Matematika
mengajarkan kepada kita untuk bersikap objektif dan apa adanya, itulah sebabnya saya
mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang kejujuran.
Saat kita meletakkan bilangan yang tidak sesuai dengan
tanda, maka saat kita telah melakukan kesalahan dalam operasi bilangan. Kesalahan pada satu tahap operasi
bilangan, akan menyebabkan kesalahan beruntun pada operasi-operasi berikutnya.
Oleh sebab itu, kejujuran harus dilakukan pada setiap tahap dan proses operasi
bilangan hingga selesai. Matematika mengajarkan kita untuk jujur pada setiap
kondisi, dari awal hingga akhir.
Kejujuran ini juga digambarkan oleh matematika dalam hal
merespon perilaku negatif, sebagaimana prinsip amar ma’ruf nahi munkar.
Perhatikan gambar berikut:
RUMUS 1
Matematika mengajarkan kita untuk jujur dalam merespon
sebuah perilaku. Seperti