Laman

Friday, June 26, 2015

DAN SAMPAHPUN MENJADI KARYA BERNILAI TINGGI DI TANGAN PARA PIAWAI




Dalam kamus besar bahasa indonesia, sampah berarti barang atau benda yg dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya. Sehingga makna sampah ini menjadi relatif bagi setiap orang. Bagi seseorang, botol plastik bekas minuman adalah sampah yang akan dibuang. Namun bagi sebagian lain, botol plastik tersebut merupakan bahan baku yang dicari dan dikumpulkan untuk menghasilkan produk bernilai tinggi. Bagi seseorang, “sampah” itu membuat risih dan menimbulkan ketidaknyamanan, namun bagi sebagian yang lain “sampah” itu terlihat sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan. Berbeda sudut pandang, maka berbeda pula cara penyikapan.

Berikut beberapa karya para piawai yang mampu mengubah sampah menjadi produk bernilai tinggi:


1. Dinding rumah dari botol



2. Lampu hemat energi dari botol



3. Pulau dari botol



4. Daur Ulang Sampah Elektronik


5. Daur ulang kaleng bekas


6. Pengusaha Sampah



Sebagai guru, mungkin kita melihat siswa yang prestasi belajarnya rendah sebagai “sampah”. Namun yakinlah, sebenarnya mereka bukanlah “sampah” seperti yang kita pikirkan, hanya saja mungkin mereka belum menemukan irama yang sesuai dalam proses belajar yang mereka jalani. Prof. Yohanes Surya mengatakan: “tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang tidak mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik dan metode yang benar”. Untuk membuktikan perkataannya, beliau mencari anak yang dianggap paling bodoh di Papua, beliau membawa satu orang anak yang sudah 4 tahun tinggal kelas di kelas 2 SD untuk dilatih hingga kemudian anak tersebut menjadi juara nasional untuk olimpiade matematika, dan juga menjadi juara lomba membuat robot tingkat nasional.

Sebagai menejer, mungkin kita melihat sebagian karyawan kita sebagai “sampah”. Namun yakinlah, sebenarnya mereka bukanlah “sampah” seperti yang kita pikirkan. Hanya saja mungkin mereka belum menemukan posisi dan lingkungan kerja yang sesuai dengan karakter dan potensi mereka. Sebagaimana orang bilang “the right man on the right place”. Artinya tidak ada yang tidak berguna, yang ada hanya kita yang tidak mampu melihat dan memanfaatkan kegunaan(potensi)nya.

Wallahua’lam.

No comments:

Post a Comment