Laman

Saturday, June 27, 2015

LALAT DAN CARA BERPIKIR YANG MONOTON

Ditulis oleh: Herry Eko Jaya Putra
Di awal semester, seorang guru bertanya kepada muridnya. Apakah kalian pernah memperhatikan lalat atau capung yang terperangkap di jendela kaca ? siswa pun menjawab: pernah pak guru, lalat itu berusaha keras untuk keluar, ia terbang kesana kemari disepanjang jendela, sesekali ia menabrakkan kepalanya ke kaca jendela yang keras. Sang gurupun bertanya lagi, apakah ia berhasil ? tidak pak, jawab si murid. Kemudian sang guru bertanya lagi, apakah ia sudah berusaha untuk keluar ? tentu saja pak guru, bahkan ia sudah berusaha dengan sangat keras.

“Anakku”, kata sang guru. Itulah si lalat, ia berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari masalah yang ia hadapi, namun ia tidak mampu melihat permasalahan yang ia hadapi secara utuh, ia berpikir monoton. Ia berpikir bahwa ia harus menembus kaca yang tebal itu, karena menurutnya satu-satunya jalan keluar dari masalah yang dihadapinya adalah menuju cahaya yang datang dari balik jendela tersebut. Ia terlalu fokus pada satu jalan keluar, padahal ia telah mencoba jalan itu berulang kali untuk permasalahan yang sama dan terbukti tidak berhasil. Ia tidak pernah belajar dari kesalahan terdahulu, ia tidak pernah mengevaluasi apakah usahanya telah efektif atau tidak, justru malah ia melakukan kesalahan yang sama berulangkali. Dengan pola pikir seperti itu, hanya keberuntungan yang akan membawa ia keluar dari permasalahan tersebut atau ia akan kehabisan tenaga dan putus asa hingga akhirnya mati dipinggir jendela.

Anakku, orang bilang kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksesan. Itu benar adanya bagi orang yang mau belajar dari kesalahan, karena dari kegagalanlah kita bisa belajar apa yang seharusnya tidak kita lakukan, kemudian kita memperbaiki cara kita mengatasi masalah hingga akhirnya kesuksesan diraih.  Namun sebaliknya, kegagalan tak akan membawa kita kepada kesuksesan bila kita tidak mau belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan, sekeras dan sebanyak apapun usaha tersebut, seperti si lalat tadi. Andai saja si lalat itu mau belajar dari kesalahannya, kemudian melihat lebih luas ke sekelilingnya, ia pasti akan menemukan bahwa jalan keluar itu ternyata sangatlah dekat dan mudah.


Kemarin, kalian sudah menerima hasil belajar kalian selama satu semester. Renungkanlah usaha yang telah kalian lakukan untuk mendapatkan hasil tersebut. Jika kalian ingin hari esok lebih baik, belajarlah dari kesalahan, perbaiki usaha dan jangan ulangi kesalahan yang sama !

1 comment:

  1. "there are no shortcuts to any place worth going" -Baverly Sills :D

    ReplyDelete