Di awal semester, seorang guru bertanya kepada muridnya.
Apakah kalian pernah memperhatikan lalat atau capung yang terperangkap di
jendela kaca ? siswa pun menjawab: pernah pak guru, lalat itu berusaha keras
untuk keluar, ia terbang kesana kemari disepanjang jendela, sesekali ia
menabrakkan kepalanya ke kaca jendela yang keras. Sang gurupun bertanya
lagi, apakah ia berhasil ? tidak pak, jawab si murid. Kemudian sang guru
bertanya lagi, apakah ia sudah berusaha untuk keluar ? tentu saja pak guru,
bahkan ia sudah berusaha dengan sangat keras.
“Anakku”, kata sang guru. Itulah si lalat, ia berusaha
sekuat tenaga untuk keluar dari masalah yang ia hadapi, namun ia tidak mampu
melihat permasalahan yang ia hadapi secara utuh, ia berpikir monoton. Ia
berpikir bahwa ia harus menembus kaca yang tebal itu, karena menurutnya
satu-satunya jalan keluar dari masalah yang dihadapinya adalah menuju cahaya
yang datang dari balik jendela tersebut. Ia terlalu fokus pada satu jalan
keluar, padahal ia telah mencoba jalan itu berulang kali untuk permasalahan
yang sama dan terbukti tidak berhasil. Ia tidak pernah belajar dari kesalahan
terdahulu, ia tidak pernah mengevaluasi apakah usahanya telah efektif atau
tidak, justru malah ia melakukan kesalahan yang sama berulangkali. Dengan pola pikir seperti itu, hanya keberuntungan yang akan membawa ia keluar dari permasalahan tersebut atau ia
akan kehabisan tenaga dan putus asa hingga akhirnya mati dipinggir jendela.
Anakku, orang bilang kegagalan
adalah awal dari sebuah kesuksesan. Itu benar adanya bagi orang yang mau
belajar dari kesalahan, karena dari kegagalanlah kita bisa belajar apa yang
seharusnya tidak kita lakukan, kemudian kita memperbaiki cara kita mengatasi
masalah hingga akhirnya kesuksesan diraih.
Namun sebaliknya, kegagalan tak akan membawa kita kepada kesuksesan bila
kita tidak mau belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan, sekeras dan
sebanyak apapun usaha tersebut, seperti si lalat tadi. Andai saja si lalat itu
mau belajar dari kesalahannya, kemudian melihat lebih luas ke sekelilingnya, ia
pasti akan menemukan bahwa jalan keluar itu ternyata sangatlah dekat dan mudah.
Kemarin, kalian sudah menerima hasil belajar kalian
selama satu semester. Renungkanlah usaha yang telah kalian lakukan untuk mendapatkan
hasil tersebut. Jika kalian ingin hari esok lebih baik, belajarlah dari
kesalahan, perbaiki usaha dan jangan ulangi kesalahan yang sama !
"there are no shortcuts to any place worth going" -Baverly Sills :D
ReplyDelete