Oleh: Herry Eko Jaya Putra
Pada kesempatan
kali ini, kita akan membahas tentang tahapan pencernaan makanan yang terjadi di
dalam tubuh kita. Mau tau bukan?
Mungkin kita
pernah bertanya, tentang apa yang terjadi pada makanan yang kita masukkan ke
dalam tubuh melalui mulut kita. Apakah itu akan langsung diserap oleh tubuh
kita? Atau, bagaimana? Nah, kali ini
kita akan melihat perjalanan makanan tersebut di dalam tubuh kita.
Pada tahap
pertama, ketika kita memasukkan makanan ke dalam mulut kita. Makanan akan
dihancurkan oleh gigi kita melalui proses mengunyah, proses ini kita sebut sebagai
TAHAP MASTIKASI. Selain dihancurkan menjadi bentuk yang kecil-kecil,
makanan juga dicampurkan dengan saliva atau air liur, sehingga menjadi lebih
berair, bentuk makanan seperti ini disebut bolus. Saliva, mengandung enzim ptialin
yang dapat membantu pencernaan amilum yang terkandung dalam makanan kita secara
kimiawi menjadi maltosa. Proses ini dilakukan untuk mempersiapkan makanan agar
mudah ditelan.
Setelah makanan
menjadi bolus, makanan akan didorong oleh lidah ke arah kerongkongan atau
esofagus melalui faring. Untuk menjaga agar makanan masuk melalui jalur yang
tepat, Palatum lunak akan menutup jalur ke hidung dan epiglotis akan menutup
jalur ke tenggorokan/trachea, sehingga makanan hanya akan melewati jalur
kerongkongan. Di kerongkongan, makanan akan di dorong hingga ke lambung
menggunakan gerakan peristaltis oleh otot-otot kerongkongan. Tahapan ini
disebut sebagai TAHAP INGESTI atau menelan makanan.
Bolus akan
memasuki lambung melewati katup sfingter cardia yang terletak pada bagian atas
lambung. Sesampainya di lambung makanan akan dihaluskan lebih lanjut oleh
gerakan peristaltis otot lambung. Kemudian, makanan akan di ubah menjadi
senyawa yang lebih sederhana melalui serangkaian reaksi kimia oleh enzim-enzim
yang dikeluarkan oleh lambung, kemudian ke usus halus. Beberapa senyawa yang
dihasilkan oleh lambung antara lain adalah HCl yang dapat membunuh kuman dan
mengaktifkan enzim-enzim pencernaan, juga ada Pepsin yang akan memecah makanan
yang mengandung protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida, serta renin
yang dapat mengubah protein susu terlarut (kaseinogen) menjadi gumpalan protein
susu (kasein), sehingga akan memudahkan untuk proses pencernaan lebih lanjut. Bentuk
makanan yang sudah lebih halus seperti bubur ini disebut kim.
Setelah
beberapa jam, kira-kira 4 jam (tergantung jenis dan banyak makanan), kim akan
dikeluarkan dari lambung menuju usus halus melewati otot sfinkter filorus. Usus
halus yang pertama dilewati adalah usus duabelas jari atau duodenum, kemudian
ke usus kosong atau ileum. Di usus dua belas jari, makanan akan dicampur dengan
berbagai zat dan enzim yang dihasilkan oleh pankreas. Enzim-enzim ini sangat
berguna untuk menghasilkan senyawa yang sangat sederhana sehingga bisa diserap
oleh tubuh. Diantaranya adalah amilase yang akan mengubah amilum menjadi
maltosa, maltase mengubah maltosa menjadi glukosa, tripsin mengubah protein dan
pepton menjadi asam amino, dan lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Dikarenakan usus dua belas jari ukurannya tidak panjang, sekitaar 12
cm sedangkan proses pencernaan kimiawi ini membutuhkan waktu, maka pencernaan
kimiawi akan dilanjutkan di usus kosong atau jejunum, yang panjangnya mencapai
7 meter. Tahapan ini disebut sebagai TAHAP DIGESTI atau pencernaan
makanan.
Setelah dicerna
menjadi bentuk-bentuk yang sangat sederhana di jejunum, karbohidrat menjadi
glukosa, protein menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Barulah bentuk bentuk sederhana makanan ini dapat diserap oleh usus penyerapan
atau ileum. Berbeda dengan vitamin dan mineral, karena sudah berada dalam
bentuk yang sederhana, jadi vitamin dan mineral tidak perlu mengalami
pengubahan lagi melainkan dapat langsung diserap oleh tubuh. Usus halus
memiliki lipatan-lipatan dengan tonjolan-tonjolan kecil yang disebut vili untuk
mempermudah proses penyerapan atau absorbsi sari-sari makanan ke pembuluh darah
kemudian ke seluruh tubuh. Tahapan ini disebut sebagai TAHAP ABSORBSI
atau penyerapan makanan.
Namun demikian,
Tidak semua makanan yang diproses dapat diserap oleh tubuh, contohnya serat.
Bahan-bahan seperti ini kemudian dilanjutkan ke usus besar atau kolon untuk dilakukan
TAHAP ELIMINASI atau dikeluarkan dari tubuh. Di usus besar, kandungan
air yang berlebih diserap kembali, dan proses pembusukan dibantu oleh bakteri e
coli. Manfaat lainnya dari aktifitas ini adalah dihasilkannya vitamin k yang
berguna bagi tubuh. Setelah melewati kolon, semua sisa pencernaan akan
dikumpulkan di rektum sebelum nantinya akan dikeluarkan melalui anus.
Nah, itulah
perjalanan makanan di dalam tubuh kita. Terakhir, mari kita lihat kembali 5
tahapan pencernaan makanan yang sudah kita bahas tadi. Pertama, mastikasi
atau pengunyahan makanan, kedua ingesti atau penelanan makanan, ketiga digesti
atau pencernaan makanan, keempat absorbsi atau penyerapan sari-sari makanan dan
kelima eliminasi yaitu pembuangan sisa-sisa pencernaan yang tidak dapat diserap
tubuh. Kelima tahapan ini bisa berlangsung selama 6-8 jam di dalam tubuh
kita. Walaupun kita tidak menyadari proses itu saat sedang berlangsung
di dalam tubuh, tentunya kita tidak bisa menganggap itu pekerjaan
yang sederhana bukan? Jika kamu punya pandangan lain, silahkan tuliskan di kolom komentar, terimakasih.
Tonton Videonya disini:
Tonton Videonya disini:
No comments:
Post a Comment