Laman

Saturday, January 25, 2020

TAHAPAN PENCERNAAN MAKANAN

Oleh: Herry Eko Jaya Putra

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang tahapan pencernaan makanan yang terjadi di dalam tubuh kita. Mau tau bukan?

Mungkin kita pernah bertanya, tentang apa yang terjadi pada makanan yang kita masukkan ke dalam tubuh melalui mulut kita. Apakah itu akan langsung diserap oleh tubuh kita? Atau, bagaimana? Nah, kali ini kita akan melihat perjalanan makanan tersebut di dalam tubuh kita.

Pada tahap pertama, ketika kita memasukkan makanan ke dalam mulut kita. Makanan akan dihancurkan oleh gigi kita melalui proses mengunyah, proses ini kita sebut sebagai TAHAP MASTIKASI. Selain dihancurkan menjadi bentuk yang kecil-kecil, makanan juga dicampurkan dengan saliva atau air liur, sehingga menjadi lebih berair, bentuk makanan seperti ini disebut bolus. Saliva, mengandung enzim ptialin yang dapat membantu pencernaan amilum yang terkandung dalam makanan kita secara kimiawi menjadi maltosa. Proses ini dilakukan untuk mempersiapkan makanan agar mudah ditelan.

Setelah makanan menjadi bolus, makanan akan didorong oleh lidah ke arah kerongkongan atau esofagus melalui faring. Untuk menjaga agar makanan masuk melalui jalur yang tepat, Palatum lunak akan menutup jalur ke hidung dan epiglotis akan menutup jalur ke tenggorokan/trachea, sehingga makanan hanya akan melewati jalur kerongkongan. Di kerongkongan, makanan akan di dorong hingga ke lambung menggunakan gerakan peristaltis oleh otot-otot kerongkongan. Tahapan ini disebut sebagai TAHAP INGESTI atau menelan makanan.

Bolus akan memasuki lambung melewati katup sfingter cardia yang terletak pada bagian atas lambung. Sesampainya di lambung makanan akan dihaluskan lebih lanjut oleh gerakan peristaltis otot lambung. Kemudian, makanan akan di ubah menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui serangkaian reaksi kimia oleh enzim-enzim yang dikeluarkan oleh lambung, kemudian ke usus halus. Beberapa senyawa yang dihasilkan oleh lambung antara lain adalah HCl yang dapat membunuh kuman dan mengaktifkan enzim-enzim pencernaan, juga ada Pepsin yang akan memecah makanan yang mengandung protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida, serta renin yang dapat mengubah protein susu terlarut (kaseinogen) menjadi gumpalan protein susu (kasein), sehingga akan memudahkan untuk proses pencernaan lebih lanjut. Bentuk makanan yang sudah lebih halus seperti bubur ini disebut kim.

Setelah beberapa jam, kira-kira 4 jam (tergantung jenis dan banyak makanan), kim akan dikeluarkan dari lambung menuju usus halus melewati otot sfinkter filorus. Usus halus yang pertama dilewati adalah usus duabelas jari atau duodenum, kemudian ke usus kosong atau ileum. Di usus dua belas jari, makanan akan dicampur dengan berbagai zat dan enzim yang dihasilkan oleh pankreas. Enzim-enzim ini sangat berguna untuk menghasilkan senyawa yang sangat sederhana sehingga bisa diserap oleh tubuh. Diantaranya adalah amilase yang akan mengubah amilum menjadi maltosa, maltase mengubah maltosa menjadi glukosa, tripsin mengubah protein dan pepton menjadi asam amino, dan lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Dikarenakan usus dua belas jari ukurannya tidak panjang, sekitaar 12 cm sedangkan proses pencernaan kimiawi ini membutuhkan waktu, maka pencernaan kimiawi akan dilanjutkan di usus kosong atau jejunum, yang panjangnya mencapai 7 meter. Tahapan ini disebut sebagai TAHAP DIGESTI atau pencernaan makanan.

Setelah dicerna menjadi bentuk-bentuk yang sangat sederhana di jejunum, karbohidrat menjadi glukosa, protein menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Barulah bentuk bentuk sederhana makanan ini dapat diserap oleh usus penyerapan atau ileum. Berbeda dengan vitamin dan mineral, karena sudah berada dalam bentuk yang sederhana, jadi vitamin dan mineral tidak perlu mengalami pengubahan lagi melainkan dapat langsung diserap oleh tubuh. Usus halus memiliki lipatan-lipatan dengan tonjolan-tonjolan kecil yang disebut vili untuk mempermudah proses penyerapan atau absorbsi sari-sari makanan ke pembuluh darah kemudian ke seluruh tubuh. Tahapan ini disebut sebagai TAHAP ABSORBSI atau penyerapan makanan.

Namun demikian, Tidak semua makanan yang diproses dapat diserap oleh tubuh, contohnya serat. Bahan-bahan seperti ini kemudian dilanjutkan ke usus besar atau kolon untuk dilakukan TAHAP ELIMINASI atau dikeluarkan dari tubuh. Di usus besar, kandungan air yang berlebih diserap kembali, dan proses pembusukan dibantu oleh bakteri e coli. Manfaat lainnya dari aktifitas ini adalah dihasilkannya vitamin k yang berguna bagi tubuh. Setelah melewati kolon, semua sisa pencernaan akan dikumpulkan di rektum sebelum nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

Nah, itulah perjalanan makanan di dalam tubuh kita. Terakhir, mari kita lihat kembali 5 tahapan pencernaan makanan yang sudah kita bahas tadi. Pertama, mastikasi atau pengunyahan makanan, kedua ingesti atau penelanan makanan, ketiga digesti atau pencernaan makanan, keempat absorbsi atau penyerapan sari-sari makanan dan kelima eliminasi yaitu pembuangan sisa-sisa pencernaan yang tidak dapat diserap tubuh. Kelima tahapan ini bisa berlangsung selama 6-8 jam di dalam tubuh kita. Walaupun kita tidak menyadari proses itu saat sedang berlangsung di dalam tubuh, tentunya kita tidak bisa menganggap itu pekerjaan yang sederhana bukan? Jika kamu punya pandangan lain, silahkan tuliskan di kolom komentar, terimakasih.

Tonton Videonya disini:

No comments:

Post a Comment