Oleh : Herry Eko Jaya Putra
Biologi atau dahulunya dikenal sebagai ilmu
hayat adalah mata pelajaran baru bagi peserta didik baru di SMA. Walaupun
begitu, sebenarnya materi pelajaran ini sudah pernah dipelajari sebelumnya di
SMP dalam mata pelajaran IPA terpadu, bersama Fisika dan Kimia. Sebelum kita
mempelajari lebih jauh tentang ilmu biologi, ada baiknya terlebih dahulu kita
mengenal apa itu biologi?
1. Apa itu Biologi
Biologi berasal dari kata Bios
dan Logos dari bahasa Yunani. Bios artinya hidup,
sedangkan Logos artinya ilmu. Biologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi termasuk salah satu bidang kajian
dari rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (Natural science), sebagaimana Fisika
dan Kimia.
2. Biologi sebagai Ilmu
Sebagai ilmu, maka biologi memiliki
sifat dan ciri-ciri berikut:
a.
Memiliki
Objek
b.
Menggunakan
Metode Ilmiah. Sebagai ilmu, pengembangannya tidak boleh secara kebetulan dan
asal-asalan, melainkan harus dengan menggunakan tahapan dan metode ilmiah yang
dapat dipertanggung jawabkan.
c.
Sistematis,
artinya konsep-konsepnya tersusun mulai dari yang sederhana hingga ke yang
lebih kompleks.
d.
Universal,
artinya kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara
umum.
e.
Objektif,
maksudnya adalah pernyataan yang disajikan harus bersifat jujur, yaitu
menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang
sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi.
f.
Analitis,
maksudnya dapat dianalisa hubungan antar bagian-bagiannya yang lebih khusus.
g.
Verifikatif,
maksudnya kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak, tetapi bersifat
terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya,
sesuatu yang semulanya dianggap benar, suatu saat mungkin menjadi salah apbila
ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.
3. Ruang Lingkup Kajian Biologi
Dikarenakan biologi mengkaji tentang
makhluk hidup, maka ruang lingkup kajiannya menjadi sangat luas, bukan hanya
tentang manusia, hewan dan tumbuhan saja, melainkan meliputi seluruh makhluk
hidup. Tidak hanya itu, biologi juga mengkaji keterkaitan antara makhluk hidup
dengan benda-benda tak hidup lainnya (lingkungan). Biologi juga tidak hanya
mengkaji tentang makhluk hidup yang hidup sekarang saja, melainkan juga
mengkaji tentang makhluk hidup yang pernah hidup di masa lalu.
4. Objek Kajian Biologi
Perkembangan ilmu pengetahuan membuat
objek kajian bologi semakin luas. Penemuan alat-alat yang semakin canggih,
membuka lahan-lahan kajian baru bagi ilmu biologi. Dahulu, objek kajian biologi
bisa dibilang hanya meliputi manusia, hewan dan tumbuhan. Namun sejak penemuan
mikroskop elektron di awal abad ke-19, lahan baru objek kajian biologi menjadi
bertambah, meliputi berbagai mikroorganisme yang sangat kecil, termasuk virus.
Bahkan sekarang sudah sampai ke tingkat molekuler.
Jika kita kelompokkan, maka objek
kajian biologi meliputi objek formal dan objek material.
Objek formal yaitu struktur, fungsi, dan interaksi makhluk hidup. Sedangkan
objek material adalah bahan atau materi yang dibahas. Objek material adalah
benda kongkret yang dapat ditangkap oleh indra, meliputi komponen biotik
(makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda tak hidup). Komponen biotik
yang dikaji meliputi virus dan makhluk hidup yang tersusun dalam kingdom
seperti berikut.
5. Tingkatan Organisasi Kehidupan
Organisme hidup sebagai objek Biologi
dipelajari dalam berbagai tingkatan organisasi. Mulai dari tingkatan terkecil
hingga tingkatan paling besar. Secara berurutan, tingkatan organisasi makhluk
hidup mulai dari yang paling kecil adalah molekul, sel, jaringan, organ, sistem
organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer. Penjelasan
dari setiap tingkatan ini tentunya sudah pernah dipelajari di SMP dulu bukan?.
Permasalahan-permasalahan biologi
dapat muncul pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Mulai dari
permasalahan pada tingkat molekul, senyawa, jaringan sampai biosfer. Pada
tingkat molekul, misalnya kelainan yang terjadi pada DNA yang dapat berakibat
sangat serius dan menimbulkan berbagai penyakit dan cacat menurun. Seperti
albino, buta warna, dan sindroma down (keterbelakangan mental) yang disebabkan
oleh ketidaknormalan pada tingkat DNA.
Permasalahan biologi juga dapat
terjadi pada tingkat jaringan, contohnya mengecilnya otot karena kurang
beraktivitas dan kerusakan jaringan saraf. Pada tingkat organ, masalah biologi yang
paling banyak ditemukan diantaranya adalah patah tulang, kanker kulit, kanker
darah, gagal ginjal, kanker hati, infeksi pada otak, kerusakan alat indra, dan
masih banyak lagi contoh lainnya.
Permasalahan biologi dalam skala
yang lebih besar terjadi pada tingkat ekosistem, bahkan tingkat biosfer. Pada
tingkat ini, contoh yang paling jelas adalah kerusakan ekosistem. Kerusakan
tersebut dapat disebabkan oleh bencana alam atau justru akibat ulah manusia. Misalkan,
pencemaran sungai, rusaknya hutan akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan, rusaknya
lahan pertanian, hancurnya sumber daya alam, punahnya keanekaragaman hayati,
dan masih banyak lagi.
6. Cabang-cabang Ilmu Biologi
Luasnya cakupan ilmu biologi menyebabkan
biologi berkembang menjadi banyak cabang ilmu. Pengembangan ilmu pengetahuan
ini sangat berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan hidup manusia dan
mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Beberapa cabang
ilmu yang merupakan hasil dari perkembangan ilmu biologi, diantaranya:
· Genetika : ilmu yang mempelajari
tentang pola pewarisan sifat makhluk hidup
· Sitologi : ilmu yang mempelajari
tentang sel
· Histologi : ilmu yang mempelajari
tentang jaringan
· Morfologi : ilmu yang mempelajari
tentang ciri atau bentuk luar tubuh makhluk hidup
· Anatomi : ilmu yang mempelajari
tentang struktur dalam tubuh makhluk hidup
· Fisiologi : ilmu yang mempelajari
tentang fungsi dan kerja alat-alat tubuh makhluk hidup
· Taksonomi : ilmu yang mempelajari
tentang pengelompokan makhluk hidup
· Ekologi : ilmu yang mempelajari
tentang hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
· Evolusi : ilmu yang mempelajari
tentang perubahan makhluk hidup dalam waktu yang lama
· Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari
tentang mikroorganisme
· Zoologi : ilmu yang mempelajari
tentang hewan
· Botani : ilmu yang mempelajari
tentang tumbuhan
· Malakologi : ilmu yang mempelajari
tentang moluska
· Virologi : ilmu yang mempelajari
tentang virus
· Bakteriologi : ilmu yang mempelajari
tentang bakteri
· Mikologi : ilmu yang mempelajari
tentang jamur
· Entomologi : ilmu yang mempelajari
tentang serangga
· Ornitologi : ilmu yang mempelajari
tentang burung
· Algologi : ilmu yang mempelajari
tentang alga
· Helmintologi : ilmu yang mempelajari
tentang cacing
· Bryologi : ilmu yang mempelajari
tentang lumut
· Ikhtiologi : ilmu yang mempelajari
tentang ikan
· Biogeografi : ilmu yang mempelajari
tentang penyebaran makhluk hidup
· Embriologi : ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan embrio
· Teratologi : ilmu yang mempelajari
tentang cacat perkembangan pada embrio
· Bioteknologi : ilmu yang mempelajari
tentang pemanfaatan mikroorganisme dan bagiannya untuk menghasilkan produk
bermutu tinggi
· Biokimia : ilmu yang mempelajari kimia
makhluk hidup
· Limnologi : ilmu yang mempelajari
perairan air tawar seperti sungai dan danau
· Paleontologi : ilmu yang mempelajari
tentang fosil dan hubungannya dengan sejarah bumi
· Dermatologi : ilmu yang mempelajari tentang
kulit dan penyakitnya
7. Peranan
Biologi dalam Kehidupan
Sebagai ilmu yang mengkaji seluk beluk
kehidupan, peranan biologi tidak diragukan lagi bagi umat manusia dan alam.
Luasnya cakupan kajian biologi menyebabkan perkembangannya menyentuh berbagai
sendi kehidupan. Baik di bidang kedokteran, industri, perikanan, peternakan dan
masih banyak lagi. Beberapa diantaranya akan kita bahas sebagai berikut.
a.
Kedokteran
Konsep-konsep fisiologi manusia menjadi ilmu dasar
dalam pengembangan ilmu kedokteran. Penemuan antibiotik menjadi cara yang
efektif dalam pengendalian berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Teknik pembuatan bayi tabung, transplantasi organ dan terapi gen sangat
membantu dalam praktek di bidang kedokteran.
b.
Industri
Pemanfaatan mikroorganisme dalam ilmu
bioteknologi menjadi dasar dalam pengembangan industri makanan, seperti pembuatan
tapai, yoghurt, tempe, keju, kecap dan lain-lain.
c.
Pertanian
Perkembangan ilmu bioteknologi juga berperan
dalam penemuan bibit unggul, tanaman transgenik, kultur jaringan, dan
pemandulan hama, merupakan teknik yang sangat membantu di bidang pertanian.
d.
Peternakan
Beberapa konsep biologi diterapkan dalam perkembangan
ilmu peternakan, seperti kawin suntik (inseminasi buatan), kloning dan hewan
transgenik.
e.
Bioremediasi
Beberapa jenis bakteri dapat dimanfaatkan untuk
pemulihan kondisi lingkungan yang sudah rusak akibat zat pencemar. Seperti bakteri
pseudomonas yang dapat menguraikan tumpahan minyak di lautan.
No comments:
Post a Comment